Makalah Kritik Seni


Tugas Pribadi Kritik seni
Mata kuliah
                                           

Oleh :
Heri Setiawan
2143151013



JURUSAN SENI RUPA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
T.A 2016
 
 

Daftar Isi



. 12


Kata Pengantar

Segala puji dan syukur kita persembahkan kepada Allah SWT serta shalawat dan salam saya sampaikan kepada tokoh dan suri tauladan kita Nabi Muhammad SAW yang membawa kita dari zaman kegelapan ke zaman terang benderang seperti saat sekarang ini, yang memberi hikmah dan yang paling bermanfaat bagi seluruh umat manusia yaitu ilmu, sehingga oleh karenanya saya dapat menyelesaikan tugas makalah analisis karya Drs. Dermawan Sembiring M.Hum, ini dengan baik dan tepat waktu. Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas pribadi yang diberikan oleh dosen mata Kritik Seni guna menyelesaikan ujian F3.
Segala sesuatu yang salah datangnya hanya dari manusia, dan seluruh hal yang benar datangnya hanya dari agama berkat adanya nikmat iman dari Allah SWT, meski begitu tentu tugas ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu segala saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat saya harapkan demi perbaikan pada tugas selanjutnya. Harapan kami semoga tugas ini bermanfaat khususnya bagi saya, teman-teman dan bagi pembaca lain pada umumnya.

Pendahuluan

Kritik seni rupa adalah pemberian pendapat secara tertulis atau lisan tentang baik dan buruknya karya seni, atau tentang salah atau benar karya seni. Kritik seni juga dipahami sebagai pemberian penilaian terhadap suatu karya seni atau suatu ulasan karya seni.  Secara umum dapat diartikan bahwa kritik seni merupakan penyampaian pendapat tentang karya seni. Kritik seni menguraikan persoalan-persoalan seni dalam kaitannya dengan kolerasi antara seniman, karya seni, dan publik seni. Kritik seni ada beberapa klasifikasi, yaitu kritik seni jurnalistik, kritik seni pedagogic, kritik seni popular, dan kritik seni ilmiah atau akademik.
Kritik seni yang baik membutuhkan perangkat tertentu. Kritik seni memerlukan teori seni dan wawasan seni. Perangkat lainnya adalah memiliki pemahaman tentang teori kebudayaan, sejarah seni, estetika, filsafat, memiliki engetahuan umum dan kemampuan berbahasa yang baik. Mengerti tata bahasa dan mengerti diksi bahasa Indonesia serta mampu menguraikan masalah secara fokus, efektif dan efisien, tanpa redundansi.
Selain perangkat, juga ada etika dalam kritik seni, yaitu kritik disampaikan dengan bahasa sopan dan tidak merendahkan martabat orang lain, serta tidak mempertentangkan persoalan suku, ras, dan agama. Kritik seni uga tidak sekedar menyampaikan salah benar atau baik buruknya karya seni tetapi juga memuat saran atau solusi.
Kritik seni gunanya untuk meningkatkan kualitas karya seni menjadi lebih baik di kemudian hari. Kritik seni juga bertujuan untuk mengklasifikasikankualitas karya seni. Kegunaan lain dari kritik seni adalah mendorong diciptakannya karya seni, memperluas pemahaman terhadap karya seni dan mengeliminasi karya seni vulgar, amoral, asusila, dangkal, dan menyesatkan.








Nama: Drs. Dermawan Sembiring, M.Hum


T.T.L:  Banda Aceh, 1Oktober 1956
Riwayat pendidikan
S1 STSRI jur. Seni Grafis tahun 1981
S2 UI jur. Filsafat.Tahun 1988
Staf pengajar di jur. Pend. Seni rupa ikip medan - sekarang mngjar mta kuliah wawasan seni, estetika, kritik seni dan SK. computer grafis. Beberapa kali melakukan penilitian pencitaan, antara lain hiasan pinggir grafis, model bingkai dari bahan kayu resin, DLL. Serja bekerja sebagai wartawan harian Medan dan desainer iklan Jakarta dan medan. Tahun 1987, menciptakan logo PRSU digunakan sampai sekarang.

PENGALAMAN PAMERAN
Sejak tahun 1978 mengikuti pameran jogja, denpasar, Jakarta, medan, padang. Karya, seni grafis, lukis, dan seni rupa digital.

Karya



275 (2)


AP_isis_kab


distort

bn11evginia2

Mirsani bikini

Karya yang dipilih

Alasan saya memilih karya ini sebagai bahan dalam menganalisis untuk mata kuliah kritik seni untuk ujian formatif 3, namun saya tidak menganalisis karya ini tanpa adanya landasan, saya memakai teori kritik seni berdasarkan teori Fieldman (1967: 469). Dimana kritik seni mempunyai empat tahap, yakni Deskripsi, Analisis, Interpretasi, dan Evaluasi.

 

Deskripsi

Karya ini terbagi atas bentuk simetris, asimetris, garis-garis diagonal semu, dan menggunakan warna oranye, ungu, biru, hitam, putih dan cokelat dan objek seperti kepala dengan rambut panjang, terlihat ada bentuk seperti wajah, dengan dua mata,hidung dan mulut. Pada bagian tengah objek terlihat seperti figure wanita menggnakan gaun berwarna biru, terlihat seperti dua sayap kecil di samping kanan kirinya seolah menggambarkan dia adalah malaikat. Pada sisi kanan dan kiri terdapat gari-garis diagonal semu diakibatkan oleh perbedaan warna, antara warna gradasi oranye dengan gradasi warna biru.

Analisis

Karya tersebut menggunakan prinsip-prinsip desain yaitu:

 Keselarasan (Harmony)

Dimana dapat dilihat ada keselarasan di setiap campuran warana, keselarasan bentuk lekuk tak beraturan itu. Terdapat garis-garis diagonal yang secara harmonik di sampan kanan dan kiri karya itu, disertai warna biru langit dengan kontras cahaya yang terang. Paduan warna cokelan dengan warna oranye menambah kesan bahwaa karya ini seperti menggambarkan ungkapan hati.

Proporsi
Secara menyeluruh proporsi yang digunakan karya itu menggunakan elemen-elemen yang satu dengan yang lain terlihat menyatu, namun tidak terlihat dimensi dalam karya itu,terkesan 3dimensi
Irama
     Tidak ada irama dalam karya tersebut
Keseimbangan
     Keseimbangan yang diterapkan dalam karya ini ialah keseimbanga simetris yang mana apabila karya itu dibagi dua maka akan terlihat bentuk yang sepadan/serasi.
Penekanan (Emphasis)
     Penekanan objek tepat dibagian atas tampilan karya, di objek yang menyerupai bentuk kepala terlihat penekanan garis dan warna yang kontras.

Interpretasi

            Karya yang saaya beri judul “The Angel” ini menggambarakan sosok figur malaikat berambut terurai panjang, namun tidak seperti malaikat yang tergambarkan pada umumnya, malaikat ini memiliki sayap yang sangat kecil, seperti sayapnya seekor lalat. Karya ini mengungkapkan hati seorang wanita walaupun ia tidak skuat laki-laki, namun dihati wanita memiliki jiwa malaikat.

Penilaian

Menurut saya karya ini bagus dan memiliki nilai tersirat bagi siapun yang melihat tidak akan menemukannya, ditambah dengan penyusunan objek yang berbeda dengan teknik grafis, seniman mampu memunculkan bentuk kiasan menyerupai manusia, dengan model raut wajah dengan ekspresi sedih tersebut. Dipadu dengan warna-warna dan garis-garis lengkung, diagonal, garis tak beraturan.

Daftar pustaka

Sem C. Bangun. 2000. Kritik Seni Rupa. Bandung : Penerbit ITB   
Priyatno, Agus. 2012. Memahami Seni Rupa. Medan : UNIMED Press
http://archive.ivaa-online.org/pelakuseni/dermawan-sembiring

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SOP SEMINAR PROPOSAL

RPP Microteaching Seni Budaya Berkarya 3D