CBR Matkul Kewarganegaraan




KEWARGANEGARAAN
RIVIEW BOOK REPORT
Identitas Nasional


Dosen Pengampu :
Hodriani, S.Sos



Oleh :
HERI SETIAWAN
2143151013








JURUSAN PENDIDIKAN SENI RUPA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017


KATA PENGANTAR


Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Riview Book Report ini dalam memenuhi tugas mata kuliah Kewarganegaraan.
Akhirnya saya menyadari, bahwa critical ini masih jauh dari kata sempurna. Sehingga, penulis mengharapkan saran dan kritik dari pembaca. Semoga ini dapat bermanfaat bagi pembaca dari semua kalangan  dan dapat memberikan motivasi yang lebih nyata dalam peningkatan kemajuan pendidikan di Indonesia

                                                                                    Medan, 07 Maret 2017

                                                            Penulis










DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.. i
DAFTAR ISI. ii
BAB I PENDAHULUAN.. 1
A.     DATA BUKU.. 1
B.     TUJUAN RIVIEW BUKU.. 1
C.     MANFAAT RIVIEW BUKU.. 1
BAB II PEMBAHASAN.. 2
A.     ULASAN ISI BUKU.. 2





BAB I
PENDAHULUAN

A.    DATA BUKU

a.       Judul Buku                  : Kewarganegaraan
b.      Pengarang                   : Drs. Payerli Pasaribu, M.si
c.       Penerbit                       : Unimed Press
d.      Tahun Terbit                : 2016
e.       Kota Terbit                  : Medan
f.       Cetakan                       : Ke-3
g.      Jumlah Halaman          : x + 194 halaman
h.      ISBN                           : 978-602-7938-04-5

B.     TUJUAN RIVIEW BUKU

Adapun tujuan dari riview buku ini adalah sebagai bahan pembelajaran lanjut bagi mahasiswa, dan untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewarganegaraan sebagai mahasiswa untuk mengetahui apakah identitas nasional sebagai warga negara Indonesia.

C.    MANFAAT RIVIEW BUKU

Adapun manfaat dari kritik buku ini adalah :
1.         Untuk mahasiswa sebagai bahan pembelajaran dalam menjalankan mata kuliah Kewarganegaraan
2.         Untuk penulis buku sebagai bahan pertimbangan untuk revisi buku jika diperlukan.
3.         Untuk pihak lain sebagai bahan acuan untuk membaca buku yang mana yang sesuai sebagai bahan pembelajaran



 

BAB II
PEMBAHASAN


A.      ULASAN ISI BUKU

BAB III  IDENTITAS NASIONAL
Di era globalisasi dewasa ini ideologi kapitalis bisa menguasai dunia sehingga dapat mengubah masyarakat dan sistem internasional terutama pada sektor perekonomian.
Menurut Toyenbee setiap bangsa yang memiliki ciri khas akan menghadapi tantangan dari pengaruh budaya asing. Jika suatu bangsa dihadapkan dengan tantangan yang cukup besar, dan kemampuan merespon relatif kecil maka negara tersebut akan punah. Begitu pula sebaliknya.
Demikian halya dengan banga Indonesia, untuk dapat tetap eksis menghadapi tantangan ini, maka harus meletakkan jati diri dan identitas nasional sebagai dasar pengembangan kreatifitas budaya dalam pergaulan internasional.

Pengertian identitas Nasional
Banyak bangsa yang tidak mungkin bisa terhindar dari pengaruh global. Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang begitu pesat membuat batas-batas teritori negara tidak berarti dalam menghempang masuknya pengaruh global.
       Istilah “Identitas Nasional” secara termonologi adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain (Kalean & Zubaidi, 2007: 43). Sehingga dapat dipastikan bahwa setiap bangsa memiliki identitas yang menjadi keunikan tersendiri, yang tercermin dalam sifat, ciri-ciri serta karakter dari bangsa yang bersangkutan.
       Maka pengertian kepribadian sebagai suatu identitas nasional suatu bangsa adalah keseluruhan atau totalitas  dari kepribadian individu-individu sebagai unsur yang membentuk bangsa itu. Oleh karena itu, kepribadian bangsa Indonesia sebagai suatu identitas nasional secara historis berkembang dan menemukan jati diri setelah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945.

Karakteristik Identitas Nasional
a.    Unsur-unsur identitas nasional
Identitas nasional, pada hakikatnya merupakan manifestasi nilai-nilai budaya yang sudah tumbuh dan berkembang  sebelum masuknya agama-agama besar di bumi nusantara ini dalam berbagai aspek kehidupan dan ratusan suku yang kemudian “dihimpun” dalam satu kesatuan Indonesia menjadi kebudayaan nasional dengan acuan pancasila dan roh Bhineka Tunggal Ika sebagai dasar dan arah pengembangannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
b.   Pelaksanaan Unsur-unsur Identitas  nasional
Dalam pembukaan UUD 1945, sistem pemerintahan yang diterapkan, nilai-nilai etik, moral, tradisi, bahasa, mitos, ideologi dan lain sebagainya yang secara normatif dan dogmatis, dan merupakan sesuatu yang “terbuka” cenderung terus-menerus bersemi sejalan dengan hasrat menuju kemajuan yang diimplikasinya adalah bahwa identitas nasional adalah suatu yang terbuka, dinamis dan dialektis.
Kemudian dalam UUD 45 yang diamandemen dalam satu naskah disebutkan dalam pasal 32:
1)      Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia ditengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budaya.
2)      Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah seagai kekayaan budaya nasional.
Pancasila Sebagai Kepribadian dan Identitas Nasional Indonesia
     Bangsa Indonesia sebagai salah satu bangsa dari masyarakat Internasional, memiliki sejarah serta prinsip dalam hidupnya yang berbeda dengan bangsa-bangsa lain. Tatkala bangsa Indonesia berkembang menuju fase nasionalisme modern, diletakanlah prinsip-prinsip dasar filsafat. Para pendiri menyadari akan pentingnya dasar filsafat ini, dan melakukan penyelidikan oleh BPUPKI yang meletakkan dasar filsafat bangsa dan negara.
     Prinsip-prinsip dasar itu ditemukan oleh founding Fathers dari filsafat hidup atau pandangan hidup bangsa Indonesia. Oleh karena itu, akar-akar nasionalisme  Indonesia yang  berkembang dalam perspektif sejarah sekaligus juga merupakan unsur-unsur identitas nasional, yaitu nilai-nilai yang tumbuh dan berkembang dalam sejarah terbentuknya bangsa indonesia. (Kaelan & Zubaidi, 2007: 52-53)

PENUTUP

Demikianlah makalah ini kami paparkan, kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat kami harapkan dari para pembaca sekalian demi kemajuan dan kesempurnaan penyusunan makalah-makalah selanjutnya, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Amin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SOP SEMINAR PROPOSAL

Makalah Kritik Seni

RPP Microteaching Seni Budaya Berkarya 3D